Umumnya
terjadi pada koloid yang fase terdispersinya padatan dan mediumnya cairan atau
berupa sol, sehingga lebih dikenal sebagai sol
liofil atau sol liofob.
Sol
liofil adalah sol di mana fase terdispersinya senang akan medium
pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya
tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Sol
liofob adalah kebalikan dari sol
liofil, di mana partikel fase terdispersinya kurang/tidak senang akan cairannya
(mediumnya).
Perbedaan antara koloid liofob dengan koloid
liofil dapat disimak pada tabel dibawah ini .
No.
|
Koloid liofil
|
Koloid liofob
|
1.
|
Partikel tidak dapat dilihat dengan microscope
ultra
|
Partikelnya dapat dilihat denan microscope ultra
|
2.
|
Tidak menunjukan peristiwa elektroforesis
|
Menunjukan peristiwa elektroforesis
|
3.
|
Tidak mengalami koagulasi bila diberi sedikit elektrolit
|
Mengalami koagulasi jika diberi elektrolit
|
4.
|
Memiliki viskositas besar
|
Viskositas mirip medium pendispersinya
|
5.
|
Tegangan permukaan kecil
|
Tegangan permukaan mirip medium pendispersinya
|
6.
|
Tidak menjukan gerak brown
|
Menunjukan gerak brown yang jelas
|
7.
|
Pada penguapan atau pendinginan menghasilkan
gel, yang akan membentuk sol lagi bila diberi medium pendispersinya
|
Pada penguapan atau pendinginan akan
menghasilkan koagulasi, tidak membentuk sol kembali bila diberi medium
pendispersinya.
|