Tuesday, December 24, 2013

pembetukan tulang

Pembentukan tulang manusia dimulai pada saat masih janin dan umumnya akan bertumbuh dan berkembang terus sampai umur 30 sampai 35 tahun. Berikut adalah gambaran pembentukan tulang.
   
      Dari grafik massa tulang mulai bertumbuh sejak usia nol. Sampai usia 30 atau 35 tahun ( tergantung individual ) pertumbuhan tulang berhenti, dan tercapai puncak massa tulang. Puncak massa tulang belum tentu bagus, tapi diumur itulah tercapai puncak massa tulang manusia. Bila dari awal proses pertumbuhan, asupan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak massa tulang yang maksimal, tapi bila dari awal pertumbuhan tidak terjaga asupan kalsium serta giji yang seimbang, maka puncak massa tulang tidak maksimal.

     Pada usia 0 – 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini tercipta atau terbentuk MODEL tulang seseorang. Sehingga lain orang, lain pula bentuk tulangnya. Pada usia 30 – 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling sudah selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda.


     Secara alami setelah pembentukan tulang selesai, maka akan terjadi penurunan massa tulang. Hal ini bisa dicegah dengan menjaga assupan kalsium setelah tercapainya puncak massa tulang. Dengan assupan kalsium 800 – 1200 mg perhari, puncak massa tulang ini bisa dipertahankan. 

fase penyembuhan fraktur

1.      Fase hematoma
Pada mulanya terjadi hematoma dan disertai pembengkakan jaringan lunak, kemudian terjadi organisasi (proliferasi jaringan penyambung muda dalam daerah radang) dan hematoma akan mengempis. Tiap fraktur biasanya disertai putusnya pembuluh darah sehingga terdapat penimbunan darah di sekitar fraktur. Pada ujung tulang yang patah terjadi ischemia sampai beberapa milimeter dari garis patahan yang mengakibatkan matinya osteocyt pada daerah fraktur tersebut.
2.      Fase proliferatif
Proliferasi sel-sel periosteal dan endoosteal, yang menonjol adalah proliferasi sel-sel lapisan dalam periosteal dekat daerah fraktur. Hematoma terdesak oleh proliferasi ini dan diabsorbsi oleh tubuh. Bersamaan dengan aktivitas sel-sel sub periosteal maka terjadi aktifitas sel-sel dari kanalis medularis dari lapisan endosteum dan dari bone marrow masing-masing fragmen. Proses dari periosteum dan kanalis medularis dari masing-masing fragmen bertemu dalam satu preses yang sama, proses terus berlangsung kedalam dan keluar dari tulang tersebut sehingga menjembatani permukaan fraktur satu sama lain. Pada saat ini mungkin tampak di beberapa tempat pulau-pulau kartilago, yang mungkin banyak sekali,walaupun adanya kartilago ini tidak mutlak dalam penyembuhan tulang. Pada fase ini sudah terjadi pengendapan kalsium.
3.      Fase pembentukan callus
Pada fase ini terbentuk fibrous callus dan disini tulang menjadi osteoporotik akibat resorbsi kalsium untuk penyembuhan. Sel-sel osteoblas mengeluarkan matriks intra selluler yang terdiri dari kolagen dan polisakarida, yang segera bersatu dengan garam-garam kalsium, membentuk tulang immature atau young callus, karena proses pembauran tersebut, maka pada akhir stadium ter dapat dua macam callus yaitu didalam disebut internal callus dan diluar disebut external callus.
4.      Fase konsolidasi
Pada fase ini callus yang terbentuk mengalami maturisasi lebih lanjut oleh aktivitas osteoblas, callus menjadi tulang yang lebih dewasa (mature) dengan pembentukan lamela-lamela). Pada setadium ini sebenarnya proses penyembuhan sedah lengkap. Pada fase ini terjadi pergantian fibrous callus menjadi primary callus. Pada saat ini sudah mulai diletakkan sehingga sudah tampak jaringan yang radioopaque. Fase ini terjadi susudah empat minggu, namun pada umur-umur lebih mudah lebih cepat. Secara berangsur-angsur primary bone callus diresorbsi dan diganti dengan second bone callus yang sudah mirip dengan jaringan tulang yang normal.
5.      Fase remodeling
Pada fase ini secondary bone callus sudah ditimbuni dengan kalsium yang banyak dan tulang sedah terbentuk dengan baik, serta terjadi pembentukan kembali dari medula tulang. Apabila union sudah lengkap, tulang baru yang terbentuk pada umumnya berlebihan, mengelilingi daerah fraktur di luar maupun didalam kanal, sehingga dapat membentuk kanal medularis. Dengan mengikuti stress/tekanan dan tarik mekanis, misalnya gerakan, kontraksi otot dan sebagainya, maka callus yang sudah mature secara pelan-pelan terhisap kembali dengan kecepatan yang konstan sehingga terbentuk tulang yang sesuai dengan aslinya. (Santoso, 1999).


Proses kesembuhan jaringan pada fraktur tulang menurut Archibald (1974), hampir sama dengan kesembuhan pada jaringan lunak, hanya saja tidak terbentuk serabut kolagen melainkan terbentuk osteosit dan matriks tulang. Fase pertama yaitu terjadi peningkatan kegiatan sel-sel tulang yang akan mengisi celah antara ujung patahan tulang dengan dibentuknya jaringan yang banyak mengandung sel. Fase kedua yaitu terbentuknya matriks tulang yang dibentuk di dalam sumsum tulang dan di sekeliling ujung patahan tulang membentuk selubung penguat yang disebut kalus. Jaringan kalus ini lama-lama akan diabsorbsi lagi yang kemudian akan terjadi kondensasi garam-garam kalsium pada matriks sehingga akan terbentuk sistema haversi dan matriks akan menjadi tulang yang sempurna.

jaringan limfe

Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.

Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. 

jaringan darah

Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a.
Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
b.
Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c.
Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

jaringan tulang

Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :

a.
Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.
b.
Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.

kartilago

Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :

a.
Kartilago hialin

Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
Gbr. Kartilago hialin (dari embrio babi).
b.
Kartilago fibrosa

Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.


Gbr. Kartilago fibrosa
(dari tulang lutut manusia).
c.
Kartilago elastik

Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottiss, pembuluh eustakius dan laring.

jaringan ikat

Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:

a.
Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf.
Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
b.
Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon.

Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.

Sunday, December 22, 2013

Jenis-jenis Fraktur (patah tulang)

Patah tulang (fraktur) adalah retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya.
     Jenis patah tulang (fraktur) :
  1. patah tulang tertutup (patah tulang simplek).
    tulang yang patah tidak tampak dari luar.
  2. patah tulang terbuka (patah tulang majemuk).
    tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
    patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi.
  3. patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan).
    merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.
    sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena osteoporosis.
  4. patah tulang karena tergilas.
    tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan tulang.
    jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya akan berjalan sangat lambat.
  5. patah tulang avulsi.
    disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot tersebut melekat.
    paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit.
  6. patah tulang patologis
terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh. tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali.

Monday, December 2, 2013

HUMANIORA... Apakah benar kasus ini termasuk malpraktek?

Benar. Karena terjadi pelanggaran 4D. Yaitu duty, dereliction of duty, direct cause, damage.       
  • Duty                      : adanya SOP, pemeriksaan ulang 
  • Dereliction of duty : terjadi pelanggaran dalam SOP diantarannya memanipulasi adanya chek list
  • Damage                : meninggalnya si bayi dan kerugian materi
  • Direct cause          : adanya kelalaian yang dilakukan oleh rumah sakit, dokter Sp.A dan bidan mengakibatkan meninggalnya si bayi.



Definisi peran doter dan peran dokter itu sendiri? 

Dokter : suatu profesi yang berperan langsung dalam proses pelayanan kesehatan dan mutu pelayanan dengan melakukan upaya kesehatan meliputi :
    1. Promotif ( mempromosikan dan memberikan penyuluhan kesehatan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan)
    2. Preventif (mencegah terjangkitnya penyakit)
    3. Kuratif (mengobati)
    4. Rehabilitatif ( penanganan lanjut/pemuliahan)
Contohnya : dokter keluarga yang tidak hanya berperan dalam pengobatan, tapi juga berperan dalam pencegahan agar tidak terjangkit suatu penyakit.




Sanksi yang diberikan ? 

Dasar hukum pelindung tenaga medis,
o   pasal 50 ayat 1 UU No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran,bahwa hak dokter yaitu memperoleh perlindungan hukum apabila bekerja sesuai dengan standar profesi dan SOP.
o   pasal 53 ayat 1 UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan,bahwa Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesi.
o   Dalam yurisprudensi Mahkamah Agung (MA) menyatakan bahwa MA telah menggunakan 3 sumber hukum dalam putusannya yang membatalkan PN tingkat pertama yang telah menjatuhkan hukuman bagi dokter tersebut. Yaitu didasarkan pada alasan:
1.      Dokter sudah mengupayakan secara sungguh-sungguh dan hati-hati untuk kesembuhan pasien sebagaimana layaknya praktek rerata dokter yang baik dalam kondisi dan kemampuan serta lingkungan yang sama ( ajaran ilmu pengetahuan )
2.      Tindakan medis (tertentu) yang dilakukan oleh dokter sebagai salah satu alternatif dalam mengupayakan kesembuhan pasien telah disetujui pasien (informed consent,yaitu persetujuan tindakan medik yang diatur oleh peraturan Menteri Kesehatan RI No.585/MenKes/per/IX/1989).
3.      Prosedur pelayanan pasien telah dilakukan dan direkam dalam rekam medik sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.7491/MenKes/Per/III/1979.